Penjual makanan seksi selalu jadi perbincangan. Kehadiran mereka ternyata tak luput dari kontroversi. Berikut kisah-kisahnya.
Penjual makanan punya beragam cara untuk menarik minat pembeli, sekaligus terlihat menonjol dari penjual lainnya. Salah satu ‘senjata’ paling ampuh adalah dengan berpenampilan seksi bagi penjual wanita.
Mereka tak segan menggunakan pakaian ketat dan terbuka untuk menunjukkan lekuk tubuhnya. Alhasil, pembeli dapat mengetahui keberadaannya dengan segera.
Sayangnya penjual makanan seksi ini kerap melakukan atau mengalami hal tak terduga yang membuatnya jadi kontroversi. Mulai dari kisah hidupnya yang miris hingga pilihan pakaiannya yang membuat ia ditegur polisi.
Berikut deretan kontroversi 5 penjual makanan seksi yang pernah mencuri perhatian:
- Penjual somtam dinilai terlalu seksi
Thailand merupakan ‘rumahnya’ penjual makanan seksi. Banyak wanita menawarkan makanan dengan berpakaian minim dan terbuka. Contohnya penjual somtam bernama Pookie di provinsi Buriram, Thailand ini.
Ia menjajakan somtam, salad pepaya khas Thailand dengan merek Nomto Tam Pa. Cara berpakaiannya disorot netizen karena dianggap terlalu seksi hingga dapat menimbulkan kegaduhan.
Polisi dikabarkan sampai ‘turun tangan’ mengatasi hal ini. Pihaknya ada yang bergegas ke lokasi dan berpura-pura membeli somtam. Ia akhirnya sempat hanya diperbolehkan berpromosi, tapi tidak boleh menjual dan melayani pembeli.
2. Penjual daging rebus ternyata model
Tahun 2020 sempat viral sosok penjual daging rebus cantik dan seksi yang berjualan kaki lima di Taiwan. Namanya Vivi atau dikenal dengan sebutan Little Peach.
Foto-fotonya saat memotong daging dan melayani pelanggan tersebar di media sosial setelah para pengunjung diam-diam mengambil potretnya. Banyak pelanggan mengira ia adalah penjual daging rebus sesungguhnya, tapi ternyata ia model yang disewa untuk mempromosikan usaha daging rebus di Distrik Beitun, Taichung City ini.
Pemilik usaha daging rebus mengaku triknya dalam mempekerjakan Vivi membuahkan hasil manis. Bisnisnya meningkat pesat setelah ada Vivi yang menawarkan daging ke pelanggan.
3. Penjual pancake tak pakai bra
Berpakaian minim dan terbuka mungkin sudah biasa untuk penjual makanan seksi, tapi di Thailand ada yang lebih vulgar lagi. Wanita penjual pancake berjualan tanpa pakai bra!
Ia memang menggunakan cardigan panjang, tapi bagian payudaranya sengaja diperlihatkan sedikit terbuka tanpa adanya bra. Nama penjual pancake itu adalah Aranya Apaiso atau populer dengan nama panggilan Olive.
Sehari-hari ia berjualan di jalan Jed Yod-Chiang Kiang. Banyak pelanggan tertarik membeli pancake racikannya hingga memicu keramaian. Pihak polisi pun turun tangan untuk membatasi membludaknya pembeli saat pandemi Covid-19 itu. Olive juga diminta berpakaian lebih sopan oleh pihak kepolisian.
4. Penjual sate babi tawarkan menunya seperti sate ayam
Tahun 2020 viral sosok penjual sate babi seksi yang disebut ada di Bali. Wanita itu berjualan di kaki lima, tapi tidak diketahui pasti di mana lokasi tepatnya.
Dalam video yang beredar luas, terlihat penjual sate babi itu mengenakan pakaian dengan belahan dada yang rendah. Ia lalu cekatan menyiapkan sate babi saus kacang itu.
Kehadirannya menuai kontroversi karena netizen Indonesia beranggapan pakaiannya terlalu seksi. Tak hanya itu, cara ia menawarkan sate juga dikritik dapat mengecoh muslim karena penyajian sate babinya mirip sate ayam Madura.
5. Penjual seksi tak higienis saat sajikan makanan
Penjual seksi di Thailand belum lama ini dapat sorotan. Bukan karena pakaiannya yang minim, melainkan caranya menyajikan makanan yang dianggap tidak higienis.
Dalam videonya yang viral, wanita berpakaian tank top ketat itu tampak cekatan menyajikan makanan. Namun netizen lebih memperhatikan kebersihannya dan bagaimana ia bekerja di dapur.
Banyak netizen menganggap cara yang dilakukan wanita ini tidak bersih. Misalnya dari penggunaan sarung tangan yang diduga dipakai berulang kali hingga talenan yang tampak kotor.