Jakarta – Sebanyak 739 personel gabungan dikerahkan oleh aparat kepolisian untuk mengamankan aksi bela Palestina yang digelar oleh Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jakarta Pusat, pada Minggu (22/10/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyebutkan bahwa pengamanan aksi penyampaian pendapat tersebut melibatkan 739 personel dari berbagai instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya. Personel tersebut ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar Kedubes AS.
Pengalihan Arus Lalu Lintas Sesuai Situasi
Kapolres Susatyo juga mengungkapkan bahwa pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional. Pengaturan lalu lintas akan disesuaikan dengan perkembangan massa aksi di lapangan.
“Jika jumlah massa tidak terlalu banyak, lalu lintas akan tetap normal. Namun, jika eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan akan dialihkan,” ujar Susatyo.
Dia mengimbau warga yang akan melintas di kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk mencari jalan alternatif guna menghindari kemacetan.
Imbauan untuk Bertindak Persuasif
Susatyo juga mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan untuk selalu bertindak secara persuasif, menghindari provokasi, serta mengedepankan negosiasi dalam menghadapi massa. Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam pengamanan aksi tersebut.
Para koordinator lapangan (korlap) dan orator diminta untuk menyampaikan orasi dengan santun, tidak memprovokasi massa, dan menjaga ketertiban.
“Lakukan penyampaian pendapat dengan damai, tanpa memaksakan kehendak, tidak melakukan tindakan anarkis, serta menjaga fasilitas umum,” tegas Susatyo.
Personel Tanpa Senjata
Kapolres Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan aksi tidak akan membawa senjata api dan akan menghargai para peserta aksi yang menyampaikan pendapat mereka secara damai.
“Semua personel pengamanan tidak membawa senjata api. Kami akan mengedepankan pendekatan yang humanis dan profesional dalam menjaga ketertiban dan keamanan,” tambah Susatyo.
Artikel Terkait Lainya :