Bentrokan Antarsuku di Papua Nugini hingga Puluhan Orang Jadi Korban

Bentrokan Antarsuku di Papua Nugini hingga Puluhan Orang Jadi Korban

Jakarta – Baku tembak terjadi dalam bentrokan antar suku di daratan tinggi Papua Nugini. Hal ini membuat puluhan orang jadi korban.

Dilansir AFP, Senin (19/2/2024), Asisten Komisioner Kepolisian Papua Nugini, Samson Kua, dalam pernyataannya melaporkan puluhan jenazah ditemukan setelah aksi penyergapan antarsuku.

Jakarta – Baku tembak terjadi dalam bentrokan antar suku di daratan tinggi Papua Nugini. Hal ini membuat puluhan orang jadi korban.
Dilansir AFP, Senin (19/2/2024), Asisten Komisioner Kepolisian Papua Nugini, Samson Kua, dalam pernyataannya melaporkan puluhan jenazah ditemukan setelah aksi penyergapan antarsuku.

“Kami meyakini masih ada beberapa jenazah… di luar sana di semak-semak,” ucap Kua saat berbicara kepada AFP.

Kepolisian setempat menerima sejumlah foto dan video mengerikan yang diklaim diambil dari lokasi kejadian. Foto dan video mengerikan itu menunjukkan jenazah-jenazah dalam keadaan telanjang dan berlumuran darah tergeletak di pinggir jalanan, ada juga yang ditumpuk di belakang truk bak terbuka.

Bentrokan ini diduga masih berkaitan dengan konflik yang terjadi antara suku Sikin, Ambulin dan Kaekin yang ada di dataran tinggi Papua Nugini.

Klan-klan dataran tinggi disebut telah saling berperang selama berabad-abad di Papua Nugini. Namun masuknya pasokan senjata otomatis menjadikan bentrokan lebih mematikan dan semakin meningkatkan siklus kekerasan.

Dalam pernyataannya, Kua menyebut para anggota kelompok suku yang terlibat bentrok menggunakan berbagai jenis persenjataan modern, mulai dari senapan SLR, Ak-47, M4, AR15 hingga M16, serta shotgun pump-action dan senjata api rakitan.

Diyakini bahwa pertempuran masih berlangsung di area-area pedesaan terpencil di dekat Wabag.

Dataran tinggi Papua Nugini sering menjadi lokasi bentrokan antarsuku, dengan sejumlah pembunuhan massal terjadi beberapa tahun terakhir. Pemerintahan Port Moresby berupaya menekan, memediasi, memberikan amnesti dan mengerahkan strategi lainnya untuk meredakan tindak kekerasan itu, namun tidak berhasil.

Militer Papua Nugini mengerahkan sekitar 100 tentaranya ke area tersebut, namun peran mereka terbatas dan pasukan keamanan masih kalah jumlah dan persenjataan.

Pembunuhan seringkali terjadi di komunitas-komunitas terpencil, dengan anggota-anggota suku melancarkan serangan atau penyergapan sebagai balas dendam atas serangan sebelumnya. Warga-warga sipil, termasuk wanita hamil dan anak-anak, telah menjadi target di masa lalu.

Pembunuhan yang terjadi seringkali sangat kejam, dengan para korban dibacok dengan parang, dibakar, dimutilasi atau disiksa.

Kepolisian setempat, secara pribadi, mengeluhkan bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan tugas pengamanan, karena para personelnya dibayar sangat rendah sehingga beberapa senjata milik kepolisian berakhir di tangan para anggota suku yang berkonflik.

Oposisi dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) James Marape menyerukan pada Senin (19/2) agar lebih banyak polisi dikerahkan dan menuntut komisioner pasukan keamanan untuk mengundurkan diri.

Related Keyword:

BET4D

bet4d

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Agen togel terpercaya

Situs toto 4d

situs togel 4d

Situs toto 4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *