
Ular Putih Papua dan Kaitannya dengan Kepercayaan Masyarakat soal Kesialan
Ular Micropechis ikaheka atau dijuluki sebagai ular putih Papua, tak hanya berbisa, tetapi juga sangat berbahaya.
Terlepas dari itu, ular putih Papua berkaitan erat dengan cerita mistis bagi sebagian besar orang Papua yang ada di masing-masing daerah.
Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, Hari Suroto, yang sering meneliti tentang flora dan fauna di Papua, mengatakan bahwa ular putih Papua selalu dikaitkan dengan cerita mistis.
Menurut Suroto, ketika masyarakat Papua hendak berburu ke hutan atau berkebun, jika dalam perjalanan mereka menemukan ular putih Papua, maka mereka akan kembali ke rumah, karena dianggap perjalanannya bisa sial.
“Jadi kalau beraktivitas di hutan, jika dalam perjalanan tiba-tiba mereka menemukan adanya ular putih Papua yang melintas di jalan, sebaiknya balik arah dan pulang,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
“Karena bagi sebagian masyarakat Papua, jika dilanjutkan perjalanannya akan dianggap sial saat berburu atau berkebun,” ucap dia.
Suroto mengatakan, masyarakat Papua pada umumnya, apalagi yang tinggal di daerah-daerah habitat ular putih Papua, sangat paham mengenai bahayanya ular putih.
“Orang Papua sangat paham sekali bahwa ular putih Papua sangat berbisa. Sekali patuk, orang tersebut langsung meninggal atau tidak perlu butuh waktu lama,” ujarnya.
Ular putih Papua memiliki bisa yang tinggi dibandingkan ular kobra.
Bisa ular putih Papua bersifat neurotoksin (menyerang saraf), hemotoksin (menyerang darah), kardiotoksin (menyerang jantung), dan sitotoksin (menyerang sel).
“Biasanya konsentrasi bisa ular putih Papua adalah saraf atau neurotoksin. Jadi disebut konsentrasi bisa yang dimiliki ular ini modalnya neurotoksin yang bisa menyerang otot dan saraf,” katanya.
Suroto menyampaikan, bisa ular putih Papua lebih kuat dari king kobra.
“Lebih dari 10 kali lipat. Jadi kalau kena gigitan ular putih Papua, bisa gagal napas sekitar 5-10 menit,” katanya.