Jakarta – Bukan Gus Baha jika tidak bisa memberikan solusi. Sosok alim alamah asal Rembang Jawa Tengah ini sering sekali dimintai pendapat oleh orang dari berbagai latar belakang.
Baca Juga: Situs Togel Casino
Umumnya yang datang kepadanya, pulangnya dengan kepuasan karena jawabannya selalu pas.
Baca Juga: Game tranding hari ini
Suatu ketika Gus Baha kedatangan seorang tamu bergelar doktor, dan mengaku ateis. Kedatangannya kepada Gus Baha untuk mempertanyakan Tuhan.
Dia bilang, meski ateis dia akan rela masuk Islam, asal Gus Baha bisa menjelaskan Tuhan itu siapa.
Kunjungi: Seputar bola indonesia dan luar negri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ateis adalah orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan.
Ateisme adalah pandangan yang menolak pendapat bahwa Tuhan itu ada, sesuai dengan kata asalnya secara etimologis, ‘a’ yang berarti tidak dan, ‘theos’ adalah dewa“.
Kisah datangnya sosok ateis ini dikisahkan Gus Baha dalam sebuah mejelis, dan videonya diunggah di kanal youtube short @MuhammadN.
Baca Juga: seputar liga wanita dunia
Gus Baha Diminta Jelaskan Siapa Tuhan
“Ada orang ateis datang ke saya, dia bilang, Pak Baha, saya mau masuk Islam asal Anda bisa menjelaskan Tuhan itu siapa,” kisah Gus Baha yang diminta menjelskan siapa Tuhan oleh tamunya.
Mendapatu pernyataan tersebut, Gus Baha menyatakan, untuk menjawab pertanyaan itu, mau dengan cara apa, cara pintar atau goblok-goblokan.
Baca Juga: Review film terbaru
“Terus saya tanya ini, ngajak goblok-goblokan apa pinter-pinteran kata saya terus dia jawab ngajak pinter- pinteran,” ujar Gus baha.
Ternyata tamu tersebut doktor dalam gelar akademiknya. Mendapati gelar tamunya yang tinggi, Gus Baha bercanda, secara akademik doktor, namun secara ketuhannya menurutnya jeblok.
Baca Juga: Ramalan angka laut selatan
“Pak Baha, saya ini doktor, katanya. Maksudnya di akademiknya dia doktor, mungkin jurusan matematika atau apa, tapi di ketuhanannya jeblok,” ujar Gus Baha.
Untuk mengetahui siapa tuhan bagi si ateis ini, Gus Baha hanya menggambarkan satu hal yang sangat sederhana, hanya dengan selembar kertas, dan sebuah rumus.
Perbandingan yang Digunakan Gus Baha Mudah Dicerna
“Terus tak tanya, kalau ini ada kertas, kamu suka ada rumusnya apa suka gak ada?,” tanya Gus Baha.
“Ya suka yang ada rumusnya,” jawab tamunya.
Baca Juga: about hospital
Dengan analogi semudah itu, Gus Baha lantas menjelaskan, itu pun dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dipahami.
“Kenapa ada kertas, ya karena ada yang bikin nah kira-kira berstatus membikin atau membuat itu sesuatunya maujud apa gak?,” kata Gus baha.
“Ya pasti maujud lah pasti ada,” kata ateius.
“Ya sudah, anggap Tuhan itu adalah sebab dari semua yang ada. Masa alam yang seperti ini langit dan bumi ini maujudat kemudian kamu katakan ‘khalaqohal Adam, bahwa alam raya yang maujud ini diciptakan oleh ketiadaan,” terang Gus Baha.
“Iya juga, berarti Tuhan itu ya?,” ujar sang ateis.
“Ya ya itu yang namanya Tuhan,” tandas Gus Baha.
“Lha mulai dulu kiai kiai ngomong gitu kan saya Islam dari dulu,” ujar si Ateis. Yang langsung mengakui Tuhan, dan segera masuk Islam.
Related Keyword: