
Cerita horor mencari pesugihan dengan tumbal memakan daging anak kecil yang baru saja meninggal
Kisah cerita horor mencari pesugihan dengan tumbal memakan daging anak kecil yang baru saja meninggal.
Bagaimana cara mencari mangsa dan siapa yang dijadikan korban?
Mbok Rah adalah seorang perempuan paruh baya yang pekerjaan sehari-harinya peminta-minta. Biasanya Mbok Rah hanya duduk di depan pasar yang cukup jauh dari barak sosial tempat tinggalnya.
Untuk menuju ke pasar maupun untuk pulang, Mbok Rah berjalan kaki melalui kampung-kampung sambil beberapa kali mampir ke rumah-rumah untuk meminta sumbangan.
Mbok Rah memiliki penglihatan yang kurang bagus, atau setengah buta. Mbok Rah hanya bisa melihat benda dari jarak dekat, itu pun bayangan kabur saja.
Selain bersama suaminya, Mbok Rah biasanya juga menggendong anaknya yang masih kecil. Anaknya Mbok Rah ada tujuh orang, dan semua anaknya selalu diajaknya minta-minta ketika mereka masih kecil-kecil.
Hari itu, seperti biasa, Mbok rah dan suaminya berjalan pulang dari pasar sambil menggendong anak laki-laki terkecilnya Topo yang berusia satu tahun. Di tengah perjalanan “Mbok, sini, Mbok!” panggil seorang laki-laki.
Mbak rah dan suaminya pun mendekat.
“Nih, aku kasih. Nanti dimasak, ya!” laki-laki itu mengangkat tangan Mbok Rah dan meletakkan sebuah bungkusan besar ke tangan Mbok Rah.
Ada bau amisnya. Mbok Rah akhirnya mengenali bungkusan itu berupa potongan daging cukup besar tak kurang dari 3 kilogram.
Sesampainya di rumah, Mbok rah segera mengolah daging itu untuk makan keluarganya.
Semua makan dengan lahap. Anehnya, Topo, anaknya yang paling kecil ikut makan dengan lahap, padahal giginya saja belum tumbuh.
Keesokan harinya, keluarga Mbok Rah gempar. Topo, anak terkecil yang masih berumur satu tahun, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, tanpa diketahu penyebabnya.
Dan hari-hari berikutnya, anak-anak kecil di barak itu banyak yang meninggal. Anehnya mereka meninggal setelah mengkonsumsi daging yang diberikan seorang laki-laki asing yang ditemui orang tua mereka.
Malam itu, ada suara aneh di makam tak jauh dari barak tempat mereka tinggal. Bersama-sama para laki-laki berduyun-duyun menuju ke makam.
Betapa kagetnya mereka mendapati seorang laki-laki sedang memakan mayat bayi yang baru saja meninggal hari itu.
Kekagetan mereka bertambah saat mengenali laki-laki itu adalah orang yang memberikan daging kepada mereka yang akhirnya mereka harus kehilangan anak-anak bayi mereka.
Segera mereka memeriksa makam anak-anak yang belum lama meninggal. Dan benar!
Sedangkan daging yang digunakan untuk memancing adalah daging bayi-bayi yang meninggal sebelumnya, yang selain dimakan sendiri juga dibagikan sebagai pancingan untuk korban berikutnya.