Jakarta – Pernahkah Anda menerima pujian dari seseorang, tapi malah memberikan bantahan dengan mencela diri sendiri? Seperti contohnya, saat seseorang memuji kebersihan rumah Anda, Anda justru membalasnya dengan, “Oh, jangan melihat terlalu dekat.”
Jika ini terdengar familier, mungkin ada alasan mengapa Anda kesulitan mengucapkan “Terima kasih.” Faktanya, masyarakat kita mempersulit ucapan “terima kasih” untuk menjadi sebuah kalimat lengkap.
Kenapa hal tersebut suka terjadi? Di mana Anda seperti sulit menerima pujian dan membuat Anda justru merendahkan diri. Apakah hal ini ada hubungannya dengan kesehatan mental?
Dilansir dari Huffpost, Senin (15/4/2024), terapis mengungkapkan apa artinya jika Anda kesulitan menerima pujian dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik dalam hal itu.
Inilah yang mereka katakan:
Sebagai masyarakat, rendah hati dianjurkan, sehingga sulit menerima pujian.
“Di AS, kita diajarkan untuk menjadi sangat rendah hati dan sejujurnya konservatif. Kami diajari bahwa menerima pujian bahkan dapat mengubah cara orang memandang kami. Ada anggapan keliru bahwa rasa syukur Anda akan disalahartikan sebagai kesia-siaan. Dan bagi perempuan dan anak perempuan, sudut pandang ini bisa menjadi lebih intens,” kata Emmalee Bierly, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, salah satu pemilik The Therapy Group di Pennsylvania dan salah satu pembawa acara podcast “ShrinkChicks.”
“Terutama ketika perempuan bersosialisasi di negara ini, kami sangat khawatir akan terlihat egois atau terlalu percaya diri. Kami sangat takut tentang apa dampaknya bagi kami. Saya menerima pujian itu, lalu saya ‘penuh dengan diri saya sendiri’,” kata Bierly.
“Bagi komunitas BIPOC kami, keyakinan dan nilai-nilai budaya juga ikut berperan,” kata Dominique Mortier, psikoterapis di Bloom Psychology and Wellness di Toronto, “terutama bagi kami yang berasal dari budaya yang lebih kolektivis,” sambungnya.
Dalam budaya kolektivis, orang tidak diajarkan untuk fokus pada individu karena dianggap egois.
“Jadi komunitas-komunitas tersebut, mereka memprioritaskan nilai-nilai kerendahan hati, dan menerima pujian berarti tidak bersikap rendah hati di komunitas-komunitas tersebut,” kata Mortier, sehingga semakin sulit untuk mengucapkan terima kasih atas pujian.
Jakarta Partai Golkar disebut tidak yakin mengusung mantan Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sebab, nama-nama yang direkomendasikan untuk maju […]
Jakarta Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, kita sering mendengar istilah “sangsi” atau “sanksi”. Namun, apa sebenarnya makna di balik kata tersebut? Artikel ini akan membahas secara […]
Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berencana […]