Jakarta – Agar daging dari hewan qurban tetap terjaga kehalalannya, panitia harus menyiapkan beberapa hal. Salah satunya Juleha, apa itu?
Dalam hitungan hari, umat Muslim akan merayakan hari raya qurban atau Idul Adha. Panitia qurban pun sudah terbentuk untuk melancarkan ibadah penyembelihan hewan qurban.
Beberapa hewan yang diperbolehkan untuk diperbolehkan antara lain, sapi, kambing, domba, kerbau, dan unta. Jika dilihat dari jenisnya, hewan-hewan tersebut sudah jelas kehalalannya.
Namun, kehalalannya tersebut bisa rusak karena proses penyembelihan yang tidak sesuai syariat Islam. Karenanya, perlu memperhatikan beberapa hal.
Dikutip dari Halal MUI (31/05/24) berikut hal tersebut.
1. Menyiapkan Juleha
Dalam panitia qurban sebaiknya harus menyiapkan Juleha alias Juru Sembelih Halal. Artinya mereka yang sudah andal menyembelih hewan sesuai dengan syariat Islam.
Hal tersebut disampaikan oleh Auditor Senior LPPOM, Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si. Menurutnya, jika proses penyembelihan salah, maka bisa membuat hewan qurban menjadi tidak halal.
Juleha tentunya harus merupakan seorang muslim yang sehat jasmani dan rohani. Selain itu, Juleha harus memastikan bahwa hewan yang akan disembelih adalah halal dan sehat.
2. Menyiapkan alat potong
Seorang Juleha harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam melakukan proses penyembelihan hewan. Dalam hal ini alat potong sangat berperan penting.
Karenanya, wajib hukumnya menggunakan pisau yang tajam dan higienis. Pastikan alat tersebut bukan berasa dari kuku, gigi, taring, dan tulang.
Sebab, jika pisau yang digunakan tidak tajam bisa menyiksa hewan qurban. Pastikan hanya melakukan satu sayatan atau beberapa kali gerakan tanpa mengangkat pisau.